Desa Pucungrejo

PUCUNGREJO — Pemerintah Desa Pucungrejo menggelar Musyawarah Desa (Musdes) yang berfokus pada pembentukan Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif baru yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan sumber daya secara kolektif dan berkelanjutan. Bertempat di Aula Balai Desa Pucungrejo, kegiatan dimulai pukul 19.30 hingga 22.15 WIB serta dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat yaitu Camat Muntilan, Perangkat dan Staf Desa Pucungrejo, BPD, Bhabinkamtibnas, Babinsa, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Bumdes, Ketua PKK, Karang Taruna, Ketua RT/RW, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama. Acara ini menjadi forum penting dalam menyerap aspirasi masyarakat sekaligus menyusun dasar hukum dan struktur kelembagaan koperasi yang akan dibentuk.

Camat Muntilan dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih didasari oleh semangat gotong royong dan keinginan kuat untuk menciptakan kemandirian ekonomi desa. “Koperasi ini akan menjadi wadah bersama bagi warga untuk meningkatkan akses terhadap permodalan, pemasaran produk lokal, serta pelatihan usaha,” ujarnya.

Koperasi Merah Putih dirancang sebagai koperasi serba usaha (KSU), yang akan menaungi berbagai sektor seperti pertanian, perdagangan, simpan pinjam, dan kerajinan lokal. Fokus awal koperasi adalah membantu petani dalam pemasaran hasil pertanian dan menyediakan bahan pokok dengan harga yang terjangkau bagi anggota. Dalam forum Musyawarah Desa Khusus, dibahas berbagai aspek pembentukan koperasi mulai dari nama, bentuk usaha, mekanisme keanggotaan, hingga pemilihan panitia pendiri koperasi. Musyawarah berlangsung demokratis, dengan partisipasi aktif warga yang menyampaikan harapan dan kekhawatiran mereka terkait pengelolaan koperasi ke depan.

Dari hasil diskusi, disepakati bahwa koperasi akan berbadan hukum dan akan segera didaftarkan ke Dinas Koperasi setempat. Struktur kepengurusan sementara juga telah dibentuk, dengan mandat untuk menyusun AD/ART koperasi dan melakukan sosialisasi lebih lanjut ke masyarakat luas. Tokoh masyarakat yang juga hadir dalam musyawarah menyampaikan harapan agar koperasi ini dikelola secara transparan dan profesional. “Jangan sampai koperasi ini hanya menjadi nama, tapi harus benar-benar menjadi alat perjuangan ekonomi rakyat,” ungkapnya.

Langkah selanjutnya yang direncanakan adalah pelatihan manajemen koperasi dan keuangan bagi pengurus, serta penyuluhan kepada calon anggota. Pemerintah desa berkomitmen memberikan pendampingan penuh selama proses pembentukan hingga koperasi resmi beroperasi. Pembentukan Koperasi Merah Putih di Desa Pucungrejo merupakan langkah strategis menuju kemandirian ekonomi desa. Dengan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, koperasi ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kesejahteraan dan ketahanan ekonomi lokal berbasis nilai-nilai kebersamaan.